Scholarship

Rangkuman Jurnal Permasalahan Pendidikan Di Indonesia 2022

jurnal permasalahan pendidikan di indonesia 2022
image source : bing.com

Pendidikan adalah salah satu aspek penting dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Pendidikan juga berperan penting dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Namun, banyak permasalahan yang mengancam kemajuan pendidikan di Indonesia. Dalam artikel ini, kami akan membahas jurnal permasalahan pendidikan di Indonesia pada tahun 2022.

1. Kurangnya Alokasi Anggaran Pendidikan

Menurut Laporan PBB, di tahun 2017, alokasi anggaran pendidikan di Indonesia hanya sekitar 2,6% dari PDB. Angka ini jauh lebih rendah dibandingkan dengan negara lain di Asia Tenggara seperti Vietnam (4,78%) dan Thailand (4,08%). Kurangnya alokasi anggaran pendidikan berdampak pada kualitas pendidikan yang diterima anak-anak di seluruh Indonesia.

2. Kurangnya Jumlah Guru dan Tenaga Pendidik

Meskipun banyak pemerintah daerah yang berupaya memperbaiki jumlah tenaga pendidik, masih ada banyak daerah yang masih mengalami kesenjangan jumlah tenaga pendidik. Hal ini disebabkan oleh kurangnya alokasi anggaran pendidikan dan masih rendahnya gaji guru di Indonesia. Hal ini menyebabkan banyak guru beralih ke profesi lain yang lebih menguntungkan.

3. Infrastruktur Pendidikan yang Kurang Memadai

Kurangnya alokasi anggaran pendidikan juga berdampak pada infrastruktur sekolah yang masih kurang memadai. Masih banyak sekolah yang masih menggunakan fasilitas yang masih jadul seperti meja dan bangku yang sudah tidak nyaman, kurangnya fasilitas olahraga, dan jumlah ruang kelas yang masih kurang memadai untuk kebutuhan peserta didik.

4. Ketidakadilan Akses Pendidikan

Di Indonesia, masih ada banyak daerah yang mengalami ketidakadilan akses pendidikan. Banyak daerah di mana pendidikan masih sangat terbatas, meskipun ada banyak program yang diberikan oleh pemerintah. Hal ini dikarenakan ketidakseimbangan alokasi anggaran pendidikan antar daerah dan masih banyaknya hambatan ekonomi yang dialami oleh masyarakat di daerah tersebut.

5. Kurangnya Kualitas Pengajaran

Kurangnya alokasi anggaran pendidikan juga berdampak pada kualitas pengajaran di sekolah-sekolah di Indonesia. Banyak guru yang belum memiliki kualifikasi yang tepat untuk mengajar materi yang diajarkan. Banyak guru yang belum memiliki kualifikasi yang tepat untuk mengajar materi yang diajarkan. Hal ini menyebabkan peserta didik tidak dapat memahami dan menguasai materi pelajaran dengan baik.

6. Kurangnya Kualitas Sarana Pendidikan

Kurangnya alokasi anggaran pendidikan juga berdampak pada kualitas sarana pendidikan di sekolah-sekolah di Indonesia. Fasilitas sekolah masih sangat jadul dan kurang memadai untuk menunjang proses pembelajaran di sekolah. Banyak ruang kelas yang masih kurang memadai untuk menampung peserta didik, kurangnya komputer, dan masih banyak lagi fasilitas yang tidak memadai.

7. Rendahnya Motivasi Siswa

Kurangnya kualitas pengajaran di sekolah juga menyebabkan rendahnya motivasi siswa untuk belajar. Banyak siswa yang tidak dapat memahami materi pelajaran karena kurangnya pemahaman akan materi yang diajarkan. Hal ini menyebabkan siswa menjadi malas untuk belajar dan lebih memilih untuk bermain daripada belajar.

8. Rendahnya Kualitas Lulusan Sekolah

Karena kurangnya motivasi siswa untuk belajar, kualitas lulusan sekolah di Indonesia juga masih rendah. Banyak siswa yang lulus dari sekolah tanpa memiliki pengetahuan yang memadai untuk memasuki dunia kerja. Hal ini menyebabkan banyak lulusan sekolah yang tidak siap untuk menghadapi dunia kerja.

9. Rendahnya Tingkat Partisipasi Orangtua

Kurangnya kesadaran orang tua tentang pentingnya pendidikan juga berdampak pada tingkat partisipasi orang tua di sekolah. Banyak orang tua yang tidak menyadari pentingnya pendidikan bagi anak-anak mereka, sehingga mereka tidak memiliki minat yang tinggi untuk ikut terlibat dalam kegiatan sekolah.

10. Perilaku Berisiko Siswa

Kurangnya kesadaran orang tua tentang pentingnya pendidikan juga menyebabkan anak-anak lebih mudah terpengaruh oleh lingkungan mereka. Banyak siswa yang mengikuti tren yang tidak sehat seperti mengkonsumsi minuman keras, merokok, dan mengonsumsi narkoba. Hal ini tentu akan berdampak buruk pada masa depan mereka.

Demikian jurnal permasalahan pendidikan di Indonesia pada tahun 2022. Meskipun banyak permasalahan yang dihadapi, masih ada banyak cara yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia. Semoga kedepannya kualitas pendidikan di Indonesia dapat lebih meningkat.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button